Halaman
PERAN DAN FUNGSI
LEMBAGA SOSIAL
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi bab ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan peran dan fungsi
lembaga/pranata keluarga, ekonomi, politik, pendidikan, dan agama; mendeskripsikan
hubungan antarpranata sosial; dan mendeskripsikan pranata sosial dan pranata dominan.
3
Peta Konsep
Pranata
keluarga
Peran dan fungsi
lembaga sosial
Hubungan
antarpranata sosial
Pranata
dominan
Pranata
total
Memelihara, merawat,
dan melindungi anak
Pranata
ekonomi
Pengaturan bidang
ekonomi produksi,
distribusi, dan konsumen
Pranata
politik
Memegang monopoli
fisik wilayah, memelihara
ketertiban, keamanan, dan
melaksanakan kesejahteraan
Pranata
pendidikan
Menyelenggarakan sekolah,
mewariskan pengetahuan,
mengembangkan potensi, dan
melestarikan kebudayaan
Pranata
agama
Mengurusi sistem
keyakinan, praktik
keagamaan, dan menyatukan
pemeluknya
Sosiologi
SMA Kelas XII
80
Peran dan fungsi lembaga sosial penting bagi kelangsungan hidup
masyarakat yang bersangkutan. Setiap lembaga atau pranata memberikan
sumbangan agar masyarakat berada dalam keadaan tertib.
Fungsi-fungsi lembaga sosial dapat digolongkan atas dua pertimbangan,
yaitu disadari atau tidak, dan positif atau negatif.
1. Disadari atau tidaknya peran dan fungsi suatu pranata atau lembaga oleh
masyarakat. Berdasarkan pertimbangan ini, peran dan fungsi lembaga
sosial dibedakan menjadi peran dan fungsi nyata (
manifest function
) dan
peran dan fungsi tersembunyi (
latent function
). Peran dan fungsi nyata
merupakan fungsi lembaga sosial yang disadari oleh masyarakat secara
keseluruhan, misalnya dalam pranata keluarga. Semua orang mengetahui
bahwa keluarga memiliki peran dan fungsi melanjutkan keturunan (reproduksi)
dan tempat mendidik anak (sosialisasi). Adapun peran dan fungsi
tersembunyi merupakan peran dan fungsi pranata sosial yang tidak disadari
oleh masyarakat, tetapi pada kenyat
aannya memberikan sumbangan bagi
bertahannya masyarakat. Mis
alnya, peran dan fungsi pengendalian sosial
keluarga. Seorang anak diajarkan tentang bagaimana berperilaku di d
alam
masyarakat, dan jika anak melakukan penyimpangan, juga akan mendapat
sanksi dari keluarga.
2. Positif atau tidaknya sumbangan lembaga sosial bagi kelangsungan hidup
masyarakat. Berdasarkan pertimbangan ini, lembaga sosial dibedakan
menjadi lembaga sosial yang bersifat fungsional (
functional
) dan lembaga
sosial yang bersifat disfungsional (
disfunctional
). Suatu lembaga sosial
dikatakan fungsional bagi kelangsungan hidup masyarakat bila lembaga
yang bersangkutan ikut mendukung kelangsungan hidup masyarakat.
Sementara itu lembaga sosial yang bersifat disfungsional adalah lembaga
sosial yang merugikan kelangsungan hidup masyarakat.
Berikut ini akan diuraikan contoh-contoh mengenai peran dan fungsi-
fungsi beberapa lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari, antara lain
sebagai berikut.
1. Pengertian Keluarga
Para ahli merumuskan pengertian atau definisi mengenai keluarga
sebagai berikut.
a.
A.M. Rose
Keluarga
adalah kelompok sosial terdiri atas dua orang atau lebih
yang mempunyai ikatan darah, perkawinan, atau adopsi.
A.
PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA/PRANATA
KELUARGA
b.
Francis F. Merrill
Keluarga
adalah kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri atas
ayah, ibu, dan anak. Hubungan sosial di antara anggota keluarga relatif
tetap dan didasarkan atas ikatan darah, perkawinan, atau adopsi.
Keluarga merupakan kesatuan kelompok terkecil di dalam masyarakat.
Pranata keluarga bertujuan mengatur manusia dalam hal melanjutkan
keturunan (reproduksi). Dalam kaitan dengan tujuan itu, pranata keluarga
mempunyai beberapa fungsi nyata sebagai berikut.
a. Mengatur masalah tanggung jawab untuk merawat dan mendidik atau
mensosialisasikan anak.
b. Mengatur masalah hubungan kekerabatan, yaitu ikatan-ikatan persaudaraan
yang didasarkan adanya hubungan darah.
c. Mengatur masalah hubungan seksual untuk melanjutkan keturunan
yang perlu melalui ikatan perkawinan. Dengan adanya aturan-aturan
mengenai hubungan seksual dalam pranata keluarga, kelangsungan
hidup manusia dapat dipertahankan.
d. Pranata keluarga juga memiliki fungsi afeksi. Setiap anggota dapat
mencurahkan perasaan kasih sayangnya kepada anggota keluarga
yang lain. Ayah menyayangi ibu, demikian sebaliknya. Ayah atau ibu
menyayangi anak-anak demikian juga anak-anak menyayangi ayah
dan ibunya. Adik menyayangi kakak, demikian sebaliknya.
Dalam pranata keluarga terdapat pula fungsi tersembunyi sebagai
berikut.
a. Melaksanakan pengendalian sosial terhadap anggota keluarga agar
tidak melakukan penyimpangan sosial.
b. Mengatur masalah ekonomi keluarga. Setiap keluarga mengatur
ekonominya sendiri supaya setiap anggota keluarga dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
c. Mewariskan gelar kebangsawanan. Pada orang tua yang berstatus
bangsawan, gelar kebangsawanan akan menurun kepada anaknya.
d. Melindungi anggota keluarga. Orang tua melindungi anaknya sampai
dewasa, sebaliknya anak melindungi orang tuanya ketika orang tua
sudah berusia lanjut atau jompo.
2. Pembentukan Keluarga
Hubungan antaranggota keluarga dijiwai suasana afeksi atau kasih
sayang dan rasa tanggung jawab.
Menurut
Koentjaraningrat
suatu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan
anak disebut keluarga inti (
nuclear family
), namun ada juga suatu keluarga
yang selain ayah, ibu, dan anak terdapat nenek, bibi, paman, kemenakan,
Sosiologi
SMA Kelas XII
81
dan saudara lainnya. K
eluarga inti yang diperluas tersebut disebut
extended family
. Nuclear family dan extended family dapat digambarkan
sebagai berikut.
Gambar 3.1
Pembentukan keluarga.
(Sumber: Drs. Haryanto)
Keluarga yang terbentuk melalui perkawinan disebut
keluarga prokreasi
,
sedangkan setiap individu yang dilahirkan disebut
keluarga orientasi
.
Karena perkawinan, keanggotaan individu yang semula dalam keluarga
orientasi beralih menjadi keluarga prokreasi.
Kedudukan individu dalam keluarga orientasi dan prokreasi dapat
digambarkan sebagai berikut.
Gambar 3.2
Kedudukan individu dalam keluarga orientasi dan prokreasi.
(Sumber: Drs. Haryanto)
Keluarga orientasi
Keluarga prokreasi
Extended Family
Nuclear Family
Keterangan:
:
Laki-laki
:
Perempuan
:
Bersuami istri
:
Bersaudara
:
Beranakkan/keturunan
Sosiologi
SMA Kelas XII
82
Suatu keluarga merupakan institusi sosial yang bersifat universal dan
multifungsional. Fungsi pengawasan sosial, keagamaan, pendidikan,
perlindungan, dan rekreasi dilakukan oleh keluarga terhadap para
anggotanya. Akibat proses industrialisasi, urbanisasi, dan sekularisasi,
keluarga dalam masyarakat modern kehilangan sebagian dari fungsi
tersebut. Akan tetapi, dalam perubahan masyarakat, fungsi utama keluarga
tetap melekat, yaitu melindungi, memelihara, sosialisasi, dan memberikan
suasana kemesraan bagi keluarganya.
Dalam sosiologi dijumpai istilah
poligami
, yaitu seorang suami mempunyai
istri lebih dari seorang atau sebaliknya seorang istri mempunyai suami
lebih dari seorang.
Koentjaraningrat
berpendapat bahwa
kerabat
ialah kesatuan sosial yang
terdiri atas orang-orang yang ada hubungan darah secara vertikal atau
horizontal, serta kelompok-kelompok sosial yang terjalin oleh hubungan
kekeluargaan karena perkawinan.
a. Secara vertikal dalam masyarakat Jawa dikenal hubungan kekerabatan
sampai tujuh generasi, yaitu anak, cucu,
buyut, canggah, wareng, udheg-
udheg
, dan
gantung siwur
.
b. Secara horizontal, misalnya hubungan saudara ayah, saudara ibu,
saudara kakek, saudara nenek, saudara kandung, anak kakak, anak
adik sesaudara kandung, dan lain-lain.
3. Arti dan Tujuan Perkawinan Menurut Undang-Undang Perkawinan
Nomor 1 Tahun 1974
Perkawinan
ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang
wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
a. Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum agama dan
kepercayaannya.
b. Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
c. Perkawinan harus berdasarkan persetujuan kedua calon mempelai.
Sebaliknya, keduanya sudah berusia 19 tahun ke atas.
Perkawinan itu dilakukan dengan tujuan sebagai berikut.
a. Membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal.
b. Memenuhi kebutuhan biologis secara sah dan sehat.
c. Mendapatkan keturunan yang sah.
d. Hidup bermasyarakat.
e. Wahana utama dan pertama guna mewariskan kebudayaan kepada
generasi berikutnya.
Sosiologi
SMA Kelas XII
83
f. Memperjelas garis keturunan sehingga memudahkan dalam
menyelesaikan atas harta warisan.
g. Memenuhi kebutuhan rohaniah, perasaan kasih sayang, damai, aman,
tenteram, cinta, dan bahagia.
4. Macam-macam Perkawinan
a.
Berdasarkan Banyaknya Suami dan Istri
Perkawinan dapat dibedakan sebagai berikut.
1)
Perkawinan monogami
ialah perkawinan seorang suami hanya memiliki
seorang istri dalam satu perkawinannya. Bentuk ini adalah bentuk
yang paling umum di berbagai masyarakat seluruh dunia.
2)
Perkawinan poligami
ialah perkawinan seorang suami memiliki
seorang istri lebih dari satu. Bentuk ini dilakukan oleh keluarga
tertentu saja.
Contoh:
Raja-raja zaman dulu, keluarga bangsawan, orang-orang
kaya, atau orang biasa karena alasan-alasan tertentu.
3)
Perkawinan poliandri
ialah perkawinan seorang istri memiliki suami
lebih dari satu. Bentuk ini tidak lazim terjadi dan memang tidak
dibenarkan oleh hukum negara, hukum agama, ataupun hukum
adat.
b.
Bentuk Perkawinan Khusus
Perkawinan dapat dibedakan sebagai berikut.
1)
Perkawinan sororat
(lanjutan) terjadi bila si istri meninggal maka
suami itu mengawini saudara perempuan istrinya atas dasar izin
atau mandat dari mendiang istri. Menurut adat, perkawinan
dilangsungkan tanpa membayar bingkisan perkawinan karena
dianggap perkawinan lanjutan dari yang sebelumnya. Perkawinan
ini di Jawa disebut
ngarangwulu
. Di Minangkabau disebut
baganti
laplak
dan di Pasemah disebut
tungkat
.
2)
Perkawinan mengabdi
(jasa) apabila seorang laki-laki tidak mampu
membayar bingkisan perkawinan kepada istrinya sehingga laki-laki
itu harus bekerja dahulu di tempat keluarga si istri tanpa dibayar
sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Bentuk perkawinan
ini di Lampung disebut
mandiding
dan di Bali disebut
munggonin
.
3)
Perkawinan levirat
(pengganti) ialah perkawinan yang terjadi bila
seorang suami meninggal kemudian si janda dikawini oleh saudara
laki-laki yang meninggal tersebut. Perkawinan ini di Palembang
disebut
ganti tikar
, di Bengkulu disebut
kawin anggon
, dan di Batak
disebut
pare akhon
.
Sosiologi
SMA Kelas XII
84
4)
Perkawinan menculik
ialah yang dilakukan dengan menculik wanita
yang akan dikawini kemudian diajak pergi (lari) dan menikahinya
di tempat yang jauh. Kalau dalam penculikan itu dengan persetujuan
si wanita, hal ini disebut
perkawinan merangkat
, apabila tanpa
pengetahuan si wanita disebut
melagandang
. Tujuan dari perkawinan
ini adalah untuk menghindari pembayaran bingkisan perkawinan
yang terlalu tinggi (berat) dari pihak laki-laki. Dulu perkawinan
menculik banyak terjadi di Lampung, Kalimantan, dan Bali.
5)
Perkawinan pungut
ialah perkawinan yang terjadi karena seorang
ayah pada masyarakat patrilineal tidak mempunyai anak laki-laki
sehingga anak perempuannya dikawinkan secara matrilokal di
mana menantu laki-laki itu diminta tetap tinggal di rumah keluarga
istri dengan perjanjian bahwa anak laki-laki yang lahir dari
perkawinannya itu dipungut dan dimasukkan ke dalam klan ayah.
Bentuk perkawinan ini di Lampung disebut
kawin ambil anak
atau
kawin tegak tegi
(bila suami dimasukkan di dalam klan istrinya). Jika
anak-anaknya saja yang dimasukkan, disebut kawin
minjam jago
.
Ada pula sang suami itu langsung dimasukkan ke dalam klan ayah
(menantunya). Jadi, tujuan perkawinan pungut ini ialah untuk
menjaga kelangsungan hidup klan tersebut.
c.
Berdasarkan Daerah Asal Jodoh
Perkawinan dapat dibedakan sebagai berikut.
1)
Perkawinan endogami
ialah perkawinan yang dilakukan dengan
seseorang yang berasal dari lingkungan sendiri. Lingkungan ini
dapat berupa satu desa, satu marga, atau satu lingkungan keluarga
dekat, tetapi sudah bukan muhrimnya. Bentuk endogami dijumpai
di dalam masyarakat desa tradisional atau di k
alangan orang-orang
kaya yang bertujuan agar harta warisannya tidak jatuh kepada
orang lain.
2)
Perkawinan eksogami
ialah perkawinan yang dilakukan dengan
seseorang yang berasal dari luar lingkungan, luar desa, luar marga,
atau luar ras. Bentuk ini dapat dijumpai pada masyarakat yang
unilateral, misalnya masyarakat Batak.
5. Proses Perkawinan
Pada zaman dahulu orang tualah yang aktif mencarikan jodoh
anaknya. Apabila orang tua pihak laki-laki mempunyai pandangan calon
menantu yang dianggap cocok, si calon pengantin laki-laki diajak ke
rumah melihat calon istri untuk melihatnya (
nontoni
dalam bahasa Jawa).
Pada waktu
nontoni
, si calon pengantin perempuan disuruh mengeluarkan
minuman, lalu diajak duduk sebentar oleh orang tuanya. Setelah itu pihak
orang tua si perempuan dan orang tua si laki-laki mengadakan pembicaraan
panjang lebar.
Sosiologi
SMA Kelas XII
85
Apabila pihak laki-laki sudah cocok dan pihak perempuan setuju,
pihak keluarga laki-laki lalu datang lagi untuk meminang. Dalam acara
meminang, biasanya pihak keluarga laki-laki sudah membawa bingkisan
pertunangan sebagai tanda ikatan pertunangan.
Pada hari yang sudah ditetapkan, kedua calon mempelai itu dinikahkan
secara resmi menurut hukum agama. Setelah pernikahan selesai, dilanjutkan
resepsi sesuai dengan adat yang berisi serentetan mata acara dari
pembukaan sampai penutup.
Cobalah jelaskan bagaimana urut-urutan upacara perkawinan di daerah
Anda masing-masing!
6. Upacara Adat di Masyarakat
Upacara
adalah bentuk kegiatan manusia dalam hidup bermasyarakat
yang didorong oleh hasrat untuk memperoleh ketenteraman batin atau
mencari keselamatan dengan memenuhi tata cara yang ditradisikan dalam
masyarakat.
Koentjaraningrat
berpendapat bahwa upac
ara yang diselenggarakan
oleh masyarakat sejak zaman dahulu sampai sekarang dalam bentuk dan
tata cara yang relatif tetap disebut
upacara tradisional
. Masyarakat yang
masih melestarikan adat kebiasaan dan cara hidup yang sudah turun-
temurun disebut
masyarakat tradisional
. Beberapa contoh upacara yang ada
di masyarakat, yaitu sebagai berikut.
a.
Upacara Pertunangan
Pertunangan
adalah suatu perjanjian antara kedua belah pihak
untuk melakukan suatu perkawinan di kemudian hari. Perjanjian
tersebut baru mengikat kalau sudah ada penyerahan bingkisan sebagai
tanda pertunangan.
Dalam penyerahan bingkisan dapat berasal dari keduanya (tukar
menukar). Hal itu biasa terjadi di Dayak, Toraja, Batak, dan
Minangkabau. Adapun penyerahan dari pihak laki-laki saja pada
umumnya dilakukan oleh suku Jawa. Tanda pertunangan tersebut
mula-mula mempunyai makna gaib, namun lama kelamaan luntur.
Nama tanda pengikat antara daerah yang satu dan lainnya berbeda-
beda, misalnya:
1. di Sunda
:
panjangsang
;
2. di Jawa
:
peningset
;
3. di Nias
:
bobo-mibo
;
4. di Aceh
:
tanda kong narit
;
5. di Minangkabau :
bantali
;
6. di Mentawai
:
serere
.
Orang yang telah diikat disebut
tunangan
, di Jawa disebut
pacangan
,
di Bali disebut
buncing
, dan di Sunda disebut
papacangan
.
Sosiologi
SMA Kelas XII
86
b.
Upacara Perkawinan
Menurut
Selo Soemardjan
upacara perkawinan di dalam
masyarakat Indonesia sering diadakan secara besar-besaran, kecuali di
Bali. Justru upacara kematian yang mendapat perhatian besar di Bali,
sedangkan upacara perkawinan kurang diistimewakan.
Pentingnya perkawinan yang tercermin dalam upacara secara besar-
besaran itu berhubungan dengan masalah hak warisan, sedangkan
bentuk upacaranya lebih menonjolkan aspek kehidupan budayanya.
Adapun cara penyelenggaraan upacara perkawinan tiap-tiap daerah
mempunyai tradisi yang berbeda-beda.
1)
Upacara nyawer
ialah menaburkan beras kuning bercampur uang
logam kepada mempelai. Tujuannya sebagai pelepasan terakhir dari
orang tua terhadap anak. Beras dan uang logam mengandung
makna agar mempelai dalam berumah tangga selanjutnya
dilimpahi keselamatan, rezeki, dan harta benda.
2)
Upacara buka pintu
ialah tanya jawab antara kedua mempelai di
pintu masuk. Hal itu mengandung makna edukatif bahwa istri
harus mengenal suaminya baik-baik. Membuka pintu bagi suami
berarti akan melayani istri dengan setia penuh kasih sayang.
3) Di kalangan kaum bangsawan suku Jawa, upacara perkawinan
mengenal cara dan corak khusus yang banyak variasinya serta
penuh dengan lambang-lambang dan hiasan.
4) Di masyarakat Sunda dalam upacara perkawinan ada yang disebut
ngeuyeuk seureuh
, yaitu dua mempelai berebut mengambil barang
dalam tumpukan dan tertutup dengan kain. Barang-barang itu
berisi sirih, gambir, pinang, tembakau, telur, dan alat tenun yang
disebut
ulakan
. Barang yang terambil itu menjadi pertanda masa
depan hidupnya. Hal itu mempunyai arti rezekinya akan melimpah
bila bekerja dalam bidang yang bersangkut-paut dengan jenis
barang yang diambil.
5) Upacara ijab kabul bagi masyarakat Islam dilakukan seorang
penghulu, baik bertempat di mesjid atau di rumah mempelai
perempuan. Upacara ini banyak dilakukan di daerah yang mayoritas
penduduknya memeluk agama Islam. Sesudah ijab kabul, biasanya
dilanjutkan upacara adat.
6)
Upacara haup lingkung
ialah kedua mempelai saling menyuapi nasi
tiga kali dengan sikap berangkulan. Hal itu mengandung makna
dalam berumah tangga harus sama-sama mencari dan menikmati
rezeki secara gotong royong.
Sosiologi
SMA Kelas XII
87
7) Upacara perkawinan menurut adat Minangkabau, Palembang, dan
Bugis di kalangan keluarga yang berada biasanya juga diadakan
secara besar-besaran. Dalam upacara itu banyak pula digunakan
lambang dan perhiasan yang mengandung makna edukatif.
c.
Upacara yang Berkenaan Dengan Perubahan Tingkatan Usia
1) Upacara Tingkepan
Masyarakat di Indonesia mengenal tradisi untuk mengadakan
berbagai upacara selama bayi masih dalam kandungan yang
bertujuan supaya selamat dan terhindar dari mara bahaya. Selama
wanita mengandung banyak pantangan yang harus dipatuhi dan
kadang-kadang suaminya harus pula ikut mematuhi pantangan
tertentu. Apabila pantangan itu terlanggar dapat menimbulkan
gangguan batin atau hal buruk yang menimpa si anak. Misalnya,
si anak yang lahir cacat.
Masyarakat Jawa dan Sunda mengenal upacara
tingkepan
, yaitu
pada waktu bayi yang masih dalam kandungan berumur tujuh
bulan diadakan sedekah kenduri. Perempuan yang mengandung
dimandikan dengan air bunga tujuh macam dalam tempayan.
Tujuannya agar perempuan tersebut dapat melahirkan dengan
lancar, sehat, dan selamat. Makanan yang disajikan dalam kenduri
hanya terdiri atas makanan hasil kebun, telur, dan ikan.
Daging binatang yang disembelih pantang disajikan dalam
sedekah tingkep karena mengandung daya magis bahwa anak yang
dikandung bisa lahir cacat.
2) Upacara Ngruwat
Di kalangan masyarakat Jawa, anak yang lahir sebagai anak
tunggal harus diruwat. Artinya, anak tersebut harus diselamati
dengan mengadakan upacara khusus.
Apabila yang diruwat anak laki-laki, biasanya pada waktu yang
sama akan dikhitankan. Dalam upacara ruwatan biasanya dengan
menyelenggarakan pertunjukan wayang kulit purwa dengan lakon
Murwakala (Batara Kala)
. Anak yang dikhitan mendengarkan dan
mengikuti cerita dalang yang penuh dengan nasihat dan pedoman
hidup.
3) Upacara Tedhak Siten/Tedhak Siti
Upacara
tedhak siten
dilakukan masyarakat Jawa, yaitu secara
resmi bayi diturunkan ke tanah dengan maksud agar si bayi menjadi
kuat dan sehat, tidak terkena daya gaib yang terkandung dalam
bumi.
Sosiologi
SMA Kelas XII
88
d.
Upacara Magis
Menurut
Koentjaraningrat
upacara magis adalah upacara yang
dilakukan dengan tujuan mempengaruhi alam atau keadaan tertentu
dengan menggunakan kekuatan gaib.
Contoh:
1. Upacara menolak hujan oleh seorang pawang berhubungan dengan
hajat perkawinan atau pesta lainnya yang akan diadakan.
2. Dalam kehidupan masyarakat Kristen dan Islam juga ada upacara
yang bersifat magis. Misalnya, pembabtisan umat Kristen dengan
menggunakan air suci, salat istiqa oleh umat Islam untuk meminta
hujan karena musim kering yang terlalu lama. Karena upacara itu
ditujukan kepada Tuhan, sifatnya menjadi religius.
3.
Nyadran
atau ziarah ke makam leluhur cikal bakal sebagai pendiri
desa untuk minta berkah.
e.
Upacara Kematian
Cara penyelenggaraan upacara kematian setiap daerah berbeda-
beda, misalnya sebagai berikut.
1) Pemeluk agama Hindu di Bali apabila meninggal, jenazahnya
dibakar. Upacara pembakaran jenazah tersebut disebut
ngaben
.
Dengan cara itu, sempurnalah manusia karena badannya menjadi
abu dan bersatu dengan alam, sedangkan arwahnya akan mengalami
reinkarnasi atau lahir kembali dalam bentuk penjelmaan yang
berbeda sesuai dengan derajat kesucian jiwanya.
2) Di desa Trunyan, Bali apabila ada orang meninggal tidak dikuburkan
di dalam tanah ataupun dibakar, tetapi hanya diletakkan di atas
tanah dengan posisi tidur di bawah pohon Trunyan.
3) Di dalam masyarakat Jawa dan Sunda upacara kematian diselenggarakan
pada saat seseorang meninggal, pada hari ke-3, ke-7, ke-40, ke-100,
genap satu tahun, genap dua tahun, dan pada hari ke-1000. Upacara
yang pokok berupa sedekah kenduri. Tujuannya supaya arwah
yang meninggal mendapat tempat yang layak.
7. Pembagian Warisan Dalam Keluarga
Warisan
adalah soal apakah dan bagaimanakah pelbagai hak-hak dan
kewajiban-kewajiban tentang kekayaan seseorang pada waktu ia meninggal
dunia akan beralih kepada orang lain yang masih hidup.
Berdasarkan pengertian warisan tersebut, terdapat tiga unsur pokok
sebagai berikut.
Sosiologi
SMA Kelas XII
89
a. Seseorang pada saat wafat meninggalkan warisan.
b. Seorang atau beberapa orang ahli waris menerima kekayaan yang
ditinggalkan.
c.
Harta warisan
ialah wujud kekayaan yang ditinggalkan dan akan beralih
kepada ahli waris itu.
Karena tiap-tiap masyarakat mempunyai bermacam-macam sifat
kekeluargaan, warisan dalam suatu masyarakat berhubungan erat dengan
sifat kekeluargaan serta pengaruhnya pada kekayaan dalam masyarakat itu.
Soerjono Soekanto
berpendapat, di Indonesia tidak terdapat satu sifat
kekeluargaan antara orang-orang Indonesia asli, namun di pelbagai daerah
ada pelbagai sifat kekeluargaan yang dibedakan menjadi tiga golongan,
yaitu:
a. sifat kebapakan (
patriarchaat, vaderrechtelijk
),
b. sifat keibuan (
matriarchaat, moederrechtelijk
), dan
c. sifat kebapakan-keibuan (
parental, ourderrecgtelijk
).
8. Perubahan Organisasi keluarga
Proses perubahan masyarakat agraris tradisional menjadi masyarakat
industri modern telah mempengaruhi perubahan organisasi keluarga dan
extended family
menjadi
nuclear family
. Industrialisasi merupakan sebab
pokok perubahan dari bentuk lama
extended family
ke bentuk baru
nuclear
family
.
Faktor yang menyebabkan perubahan sebagai berikut.
a. Industrialisasi menyebabkan
nuclear family
menjadi lebih bersifat
mobile
, mudah berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Keluarga
tidak lagi terikat oleh sebidang tanah untuk penghidupannya, tetapi
berpindah ke tempat lain yang ada pekerjaan. Mobilitas kekeluargaan
ini akan memperlemah ikatan kekerabatan dalam
extended family
.
b. Industrialisasi telah menimbulkan corak kehidupan ekonomi baru dalam
masyarakat. Dalam masyarakat agraris, seorang yang sudah tua dapat
turut dalam proses produksi pertanian. Dalam masyarakat industri
anak-anak, orang yang sudah tua, dan orang cacat tidak dapat turut
dalam proses produksi di pabrik. Mereka menjadi beban kepala keluarga.
c. Industrialisasi dapat mempercepat emansipasi wanita sebab memungkinkan
wanita untuk mendapatkan pekerjaan di luar rumah tangga.
Emansipasi ini menyebabkan lemahnya fungsi-fungsi
extended family
dan memperkuat fungsi
nuclear family
.
Perubahan dari
extended family
menjadi
nuclear family
mempunyai akibat
positif maupun negatif bagi anggota keluarga.
Sosiologi
SMA Kelas XII
90
a. Di satu pihak perubahan tersebut memberikan kebebasan yang lebih
luas bagi individu. Dalam
nuclear family
individu bebas dari ikatan
kewajiban dan tanggung jawab hubungan sosial yang lebih besar.
b. Di pihak lain
nuclear family
menyebabkan timbulnya isolasi sosial,
kurangnya afeksi, dan beban psikologis menjadi lebih berat sebab
individu kurang mempunyai keleluasaan untuk melepaskan tekanan
psikisnya. Akibat negatif
nuclear family
tampak pada naiknya angka
perceraian dan gejala-gejala disorganisasi keluarga.
Nuclear family
menurut
C.H. Coaly
merupakan kelompok primer.
Artinya, kelompok kecil yang memilki ciri, antara lain hubungan
antarkeluarga intim, kooperatif, dan biasanya
face to face
. Tiap-tiap anggota
memperlakukan anggota lain sebagai tujuan, bukan sebagai alat untuk
mencapai tujuan.
Nuclear family
merupakan kelompok kecil yang sangat
kompak, hubungan antaranggota sangat intim dan
face to face
, bersifat
tetap, hubungan antara anggota tersusun dalam hierarki status tertentu.
9. Jaringan Interaksi Antarpribadi Dalam Keluarga
Keluarga berperan menciptakan persahabatan, kecintaan, rasa aman, dan
hubungan antarpribadi yang bersifat kontinu. Semuanya itu merupakan
dasar bagi perkembangan kepribadian anak. Sistem interaksi antarpribadi
itu dapat dibuat bagan sebagai berikut.
Gambar 3.3
Sistem interaksi antarpribadi
Sebagai kelompok primer, keluarga berpengaruh besar terhadap
anggota-anggotanya karena hal-hal berikut.
a. Keluarga memberikan kesempatan yang baik kepada anggotanya
untuk menyadari dan memperkuat nilai kepribadiannya. Dalam keluarga
individu memperoleh kebebasan yang luas untuk menampakkan
kepribadiannya. Kesempatan ini berguna bagi sosialisasinya sebab
dengan cara demikian individu membangun harga diri.
Anak
Anak
Ibu
Ayah
Sosiologi
SMA Kelas XII
91
b. Keluarga mengatur dan menjadi perantara corak keluarga.
1)
Keluarga terbuka
adalah keluarga yang mendorong para anggotanya
untuk bergaul dengan masyarakat luas. Anak bergaul bebas dengan
teman-temannya. Ayah dan ibu mempunyai banyak kenalan.
2)
Keluarga tertutup
adalah keluarga yang menutup diri terhadap
hubungan dengan dunia luar. Keluarga yang tertutup menghadapi
orang luar dengan kecurigaan. Hubungan sosial yang intim,
kecintaan dan afeksi terbatas dalam lingkungan keluarga sendiri.
10. Sosialisasi Dalam Keluarga
Gambar 3.4
Peran keluarga penting dalam sosialisasi anak.
(Sumber: Kompas, 18 April 2006)
Faktor yang menyebabkan peran keluarga sangat penting dalam proses
sosialisasi anak adalah sebagai berikut.
a. Keluarga merupakan kelompok kecil yang anggotanya berinteraksi
face
to face
secara tertutup. Dalam kelompok tersebut perkembangan anak
dapat diikuti dengan saksama oleh orang tuanya dan penyesuaian
secara pribadi dalam hubungan sosial lebih mudah terjadi.
b. Orang tua mempunyai motivasi kuat untuk mendidik anak karena anak
merupakan buah cinta kasih hubungan suami istri. Anak merupakan
perluasan biologis dan sosial orang tuanya. Motivasi yang kuat ini
melahirkan hubungan emosional antara orang tua dan anak.
Sosiologi
SMA Kelas XII
92
K
ata Kunci
Peran dan fungsi keluarga ialah memelihara, merawat, dan
melindungi anak-anak dalam proses sosialisasi agar mampu
mengendalikan diri dan berjiwa sosial.
Dalam pranata ekonomi terdapat tiga fungsi nyata. Pertama, tentang
bagaimana produksi atau pembuatan suatu barang atau jasa dalam suatu
masyarakat. Kedua, yang menyangkut distribusi atau penyaluran barang dan
jasa. Ketiga, adalah menyangkut konsumsi atau pemakaian barang dan jasa
dalam masyarakat.
1. Fungsi Pranata Ekonomi Mengatur Kegiatan Produksi
Pranata ekonomi berisi norma-norma khusus, yakni aturan-aturan
untuk mengatur kegiatan ekonomi, berfungsi untuk mengatur kegiatan
produksi, yaitu kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa. Hal ini
berarti kegiatan produksi itu ada aturan-aturannya sebagai berikut.
a. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maka barang/jasa yang
diproduksi harus halal menurut agama.
b. Harga barang/jasa yang diproduksi harus sesuai dengan daya beli
masyarakat.
c. Barang/jasa yang diproduksi harus mengikuti selera dan kebutuhan
masyarakat umum.
d. Dilarang memburuk-burukkan hasil produksi perusahaan lain, dan
sebagainya.
Ketentuan-ketentuan tersebut harus dilaksanakan oleh para produsen
melalui pelaku-pelakunya (aparat-aparatnya), agar kegiatan berproduksi
menjadi lancar dan teratur sehingga kebutuhan masyarakat dapat
dipenuhi. Sebaliknya, jika norma-norma tersebut tidak diindahkan maka
tentu akan menghambat kelancaran dan ketertiban dalam berproduksi dan
berdampak negatif kepada masyarakat, yakni tidak terpenuhinya kebutuhan
hidup masyarakat terhadap barang/jasa.
Sosiologi
SMA Kelas XII
93
B.
PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA/PRANATA
EKONOMI
1. Buatlah kelompok terdiri atas 3 - 5 orang pilihlah salah satu artikel
dari majalah/koran yang berisi peran dan fungsi pranata
keluarga!
2. Diskusikan bersama kelompok Anda dengan materi peran
keluarga, proses perkawinan, upacara perkawinan, upacara adat
lainnya, pembagian warisan!
3. Laporan diskusi serahkan pada guru untuk dikoreksi dan dinilai!
Tugas
2. Fungsi Pranata Ekonomi Mengatur Kegiatan Distribusi
Dalam kegiatan distribusi (penyaluran) barang/jasa hasil produksi,
sebagai bagian dari kegiatan ekonomi, juga ada norma-norma khusus
untuk mengaturnya sebagai berikut.
a. Lembaga yang berwenang untuk penyaluran barang/jasa adalah agen,
pasar, toko, dan pedagang eceran. Jika, produsen menjual langsung ke
konsumen dengan mengabaikan lembaga distribusi tentu akan dapat
menimbulkan kekacauan.
b. Mengatur etika dalam berjual beli, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Aturan-aturan khusus pendistribusian barang/jasa tersebut tentunya
harus dilaksanakan oleh aparat-aparatnya, agar jalannya proses kegiatan
pendistribusian berjalan lancar dan tertib. Sebaliknya, jika aturan-aturan
itu dilanggar tentu akan menghambat dan menimbulkan kekacauan dalam
kegiatan distribusi tersebut.
3. Fungsi Pranata Ekonomi Mengatur Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi sebagai bagian dari kegiatan ekonomi, yakni kegiatan
pembelian, pemakaian, atau penggunaan barang/jasa juga ada aturan-
aturannya yang mengatur kegiatan konsumsi tersebut sebagai berikut.
a. Membeli barang/jasa harus sesuai dengan kemampuan daya beli,
sesuai kebutuhan, berdasarkan prioritas keperluan.
b. Barang/jasa yang dibeli dan dikonsumsi menurut norma agama harus
yang halal, bersih, dan sehat.
c. Pemborosan dan konsumerisme bertentangan dengan sifat masyarakat
Indonesia, karenanya harus dihindari.
d. Pengaturan dalam anggaran belanja rumah tangga dan sebagainya.
Aturan-aturan tersebut harus dilaksanakan oleh para konsumen, agar
kegiatan mengkonsumsi barang/jasa dapat berjalan lancar dan tertib,
sesuai dengan kemampuan daya beli. Dengan demikian, pranata ekonomi
sebagai bagian dari pranata sosial juga berfungsi untuk mengatur kegiatan
konsumsi masyarakat umum dalam kehidupannya.
Fungsi pranata ekonomi adalah mengubah pola penggunaan waktu
anggota masyarakat. Ketika pola produksi masyarakat berubah dari
pertanian ke industri, terjadi perubahan penggunaan waktu kerja. Sistem
pertanian tidak menuntut penggunaan waktu yang ketat; berbeda dengan
sistem industri modern yang menuntut adanya penggunaan waktu yang ketat.
Fungsi tersembunyi pranata ekonomi adalah mengubah dan kadang-
kadang merusak lingkungan hidup. Hal ini terjadi karena adanya
perubahan pola produksi dalam masyarakat dari sistem pertanian menjadi
industri, perubahan penggunaan tanah yang semula ditanami pepohonan
Sosiologi
SMA Kelas XII
94
menjadi lokasi pabrik. Perubahan sistem produksi juga mengubah pola
pemukiman yang tadinya menyebar mengikuti persebaran letak tanah,
menjadi mengumpul atau memusat sesuai dengan lokasi pusat-pusat
industri. Peningkatan ilmu pengetahuan tentang pengolahan dan
pemanfaatan tanah-tanah pertanian juga mengubah sistem pemukiman.
Pada waktu masyarakat belum mengenal cara pengolahan tanah
pemeliharaan kesuburan tanah, ketika tanah yang mereka olah mulai tidak
subur mereka pindah untuk membuka lahan baru yang masih subur.
Ketika ilmu pengetahuan tentang pemeliharaan kesuburan tanah telah
dimiliki, mereka tidak perlu lagi melakukan perpindahan tempat tinggal.
Sosiologi
SMA Kelas XII
95
K
ata Kunci
Ekonomi diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan
produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
Pranata ekonomi
adalah bagian dari pranata sosial yang bersangkut paut dengan
pengaturan bidang ekonomi supaya ketertiban masyarakat tetap
terpelihara.
Cobalah jelaskan bagan yang berhubungan dengan pranata
ekonomi berikut ini!
Pranata
ekonomi
• Produksi
• Distribusi
• Konsumsi
Keteraturan
sosial ekonomi
Tugas
Supaya pengaturan berhasil, kelompok pengatur harus memiliki
kewenangan untuk melaksanakan paksaan fisik kepada orang yang diatur.
1. Ciri-ciri dan Fungsi Pranata Politik
Ciri-ciri pranata politik sebagai berikut.
a. Adanya asosiasi politik yang disebut pemerintah yang aktif.
b. Adanya suatu komunitas manusia yang hidup bersama atas dasar nilai-
nilai yang disepakati bersama.
c. Pemerintah melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan bersama
(umum).
d. Pemerintah diberi kewenangan untuk memonopoli penggunaan atau
ancaman paksaan fisik.
e. Pemerintah mempunyai kewenangan tersebut hanya pada wilayah
tertentu.
Pranata politik memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
a. Melaksanakan kesejahteraan umum. Pranata politik merencanakan dan
melaksanakan pelayanan sosial dan pemenuhan kebutuhan pokok
warga masyarakat seperti sandang, pangan dan papan.
b. Memelihara ketertiban di dalam wilayahnya. Pemeliharaan ketertiban
dilaksanakan baik dengan tidak menggunakan kekerasan (persuasif)
maupun dengan paksaan fisik. Pranata politik bertindak sebagai
pemaksa hukum dan menyelesaikan konflik-konflik dalam masyarakat
secara adil.
c. Menjaga keamanan dari serangan pihak luar. Pranata politik dengan
alat-alat yang dimilikinya berusaha mempertahankan negara dari
serangan pihak luar.
Gambar 3.5
Gedung DPR/MPR. Di sini salah satu fungsi pranata politik dijalankan.
Dalam pranata politik terdapat struktur kekuasaan, yaitu pembagian
kekuasaan secara horizontal dan vertikal. Oleh karena itu, pranata politik
juga mempunyai fungsi tersembunyi sebagai salah satu kriteria untuk
membuat stratifikasi sosial.
Sosiologi
SMA Kelas XII
96
C.
PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA/PRANATA POLITIK
Setiap penguasa yang telah memegang kekuasaan di dalam masyarakat,
demi stabilnya masyarakat, akan berusaha untuk mempertahankannya.
Dengan adanya struktur kekuasaan dan kemungkinan-kemungkinan
naik-turunnya seseorang dari suatu lapisan ke lapisan lain yang lebih tinggi
atau rendah, pranata politik juga berfungsi tersembunyi sebagai saluran
mobilitas sosial.
2. Cara Pembentukan Negara
Proses pembentukan suatu pranata politik ialah pembentukan suatu
bangsa (
nation
) dalam kerangka pembentukan suatu negara.
Cara pembentukan negara sebagai berikut.
a. Mengusahakan adanya persamaan nilai, norma atau sejarah. Hal itu
dapat dilakukan melalui pengajaran di sekolah-sekolah ataupun media
massa.
b. Membentuk tentara nasional yang merupakan tulang punggung suatu
negara merdeka yang mendapat dukungan dari segenap lapisan
masyarakat.
c. Mengadakan kegiatan-kegiatan dan proyek-proyek yang sesuai dengan
kehendak warga masyarakat, misalnya membangun pusat-pusat
pemerintahan, membangun jalan-jalan, bendungan, irigasi, pabrik, dan
sarana ibadah.
d. Mengadakan pendidikan bela negara dengan mengadakan upacara
pengibaran bendera di sekolah-sekolah.
Cara-cara mempertahankan kekuasaan, antara lain:
a. mengadakan sistem baru yang dapat memperkokoh kedudukan
penguasa;
b. melaksanakan administrasi dan birokrasi yang baik;
c. mengadakan konsolidasi secara horizontal dan vertikal; dan
d. menghilangkan peraturan-peraturan lama, terutama dalam bidang
politik, yang merugikan kedudukan penguasa. Peraturan tersebut
diganti dengan peraturan baru yang akan menguntungkan penguasa.
Keadaan itu biasanya terjadi ketika ada pergant
ian dari penguasa lama
kepada penguasa baru.
Fungsi lembaga politik yang merupakan wujud nyata pelaksanaan
pranata politik, yaitu sebagai berikut.
a. Menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di antara para warga
masyarakat.
b. Menyelenggarakan pelayanan sosial, seperti perawatan kesehatan,
pendidikan, dan kesejahteraan.
c. Melaksanakan undang-undang yang telah disahkan.
Sosiologi
SMA Kelas XII
97
d. Melembagakan norma melalui undang-undang yang dibuat oleh badan
legislatif.
e. Melindungi para warga masyarakat atau warga negara dari serangan
bangsa lain.
f. Mewaspadai dan selalu siaga terhadap bahaya-bahaya yang mengancam.
Pranata politik sebagai bagian dari pranata sosial, yaitu sistem norma
yang berfungsi untuk mengatur hubungan kekuasaan warga masyarakat
sehingga keteraturan sosial tetap terpelihara dalam masyarakat. Pranata
politik beserta lembaga-lembaga dan aparat-aparatnya kemunculannya
menyertai dan mewarnai kehidupan warga masyarakat dalam melakukan
hubungan-hubungan sosial dalam pergaulan hidup bermasyarakat.
Pranata politik ini muncul karena adanya kepentingan dan tujuan warga
masyarakat itu untuk mengatur, menertibkan, dan membangun warga
masyarakat itu sendiri.
Untuk mencapai tujuan itu diperlukan adanya pembagian, pembatasan
kekuasaan pada warga masyarakatnya agar antarwarga masyarakat itu
tidak saling tindas, saling berkuasa, atau saling mengganggu, tetapi p
erlu
kerja sama, saling membantu, dan saling melengkapi dalam memajukan
kehidupan masyarakatnya. Oleh sebab itu, dalam masyarakat/neg
ara ada
pembagian kekuasaan, yang terdiri atas:
a. kekuasaan eksekutif (kekuasaan pelaksana undang-undang),
b. kekuasaan legislatif (kekuasaan pembuat undang-undang), dan
c. kekuasaan yudikatif (kekuasaan pengawasan terhadap pelaksanaan
undang-undang).
Ketiga sistem pembagian kekuasaan ini disebut
trias politika
, yang
dipelopori oleh seorang filsuf Yunani Kuno,
Montesquieu
.
3. Fungsi Kekuasaan Eksekutif
Kekuasaan eksekutif
menurut
Soerjono Soekanto
adalah kekuasaan yang
dimiliki oleh warga masyarakat untuk melaksanakan norma-norma
hukum melalui wakil-wakilnya yang duduk di pemerintahan (dipimpin
oleh presiden dan menteri-menteri), baik di tingkat pusat maupun daerah.
Kekuasaan eksekutif ini melalui aparat-aparatnya, seperti polisi, hakim,
jaksa, ABRI, pegawai negeri, dan lain-lain berperan sebagai penegak norma-
norma hukum dalam usaha pengendalian sosial warga masyarakat yang
berperilaku menyimpang.
Peranan presiden, menteri, gubernur, bupati/walikota, camat,
lurah/
kepala desa, RW, RT, pimpinan suatu instansi, ketua organisasi, tokoh
masyarakat, kepala suku, pemangku adat, beserta aparat pemerintahan
lainnya sangat penting peranan dan kedudukannya dalam kehidupan
suatu masyarakat, bangsa, dan negara. Dengan demikian jelaslah, bahwa
Sosiologi
SMA Kelas XII
98
peranan kekuasaan eksekutif beserta lembaga dan aparat-aparatnya
sebagai pranata politik sangat menentukan terhadap maju mundurnya
suatu masyarakat, bangsa, dan negara.
4. Fungsi Kekuasaan Legislatif
Kekuasaan legislatif
adalah kekuasaan yang dimiliki oleh warga
masyarakat untuk membuat norma-norma (undang-undang) melalui
wakil-wakilnya yang duduk di lembaga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
baik DPR tingkat pusat maupun tingkat daerah. Para anggota DPR ini
dipilih warga masyarakat secara demokratis melalui pemilihan umum.
Tugasnya merumuskan garis-garis besar program pembangunan, merumuskan
GBHN, dan norma-norma hukum (undang-undang) bagi masyarakatnya
yang dalam pelaksanaannya diserahkan kepada lembaga kekuasaan
eksekutif (pemerintah) untuk dilaksanakan.
Dengan adanya lembaga kekuasaan legislatif yang lebih tinggi
kedudukannya dari lembaga kekuasaan eksekutif, menyebabkan
kekuasaan eksekutif dapat dibatasi, terutama dalam masyarakat/negara
yang menganut sistem politik (pemerintahan) demokrasi presidensial,
seperti yang dianut di negara kita, bahwa pemerintah (presiden)
bertanggung jawab terhadap DPR (parlemen). Sebaliknya dengan
penyerahan tanggung jawab pelaksanaan GBHN dan undang-undang
buatan DPR kepada lembaga eksekutif, berarti kekuasaan lembaga
legislatif juga dibatasi karena tidak mempunyai wewenang untuk
melaksanakan pemerintahan atas dasar GBHN dan undang-undang yang
dibuatnya tersebut. Jadi, jelaslah bahwa sekalipun kedudukan lembaga
legislatif lebih tinggi dari lembaga eksekutif, tetapi tetap terbatas
kekuasaannya dalam masyarakat, yakni hanya sebagai pembuat dan
bukan pelaksana.
Tampaklah bahwa lembaga kekuasaan legislatif sebagai pranata politik
peranannya sangat menentukan dalam membangun kehidupan sosial
masyarakat, melalui fungsinya sebagai perumus kebijakan, pengatur, dan
pengendali kekuasaan eksekutif. Jika lembaga kekuasaan legislatif ini tidak
ada, tentu kekuasaan pemerintah menjadi tidak terbatas.
Contoh:
Pengendalian sosial yang dilakukan lembaga legislatif antara
lain adanya hak mosi tidak percaya, hak referendum terhadap
lembaga eksekutif.
5. Fungsi Kekuasaan Yudikatif
Kekuasaan yudikatif
adalah kekuasaan yang dimiliki oleh warga
masyarakat untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-
undang melalui wakil-wakilnya yang duduk dalam lembaga Mahkamah
Agung (MA). Lembaga ini berperan sebagai alat pengendali sosial, yang
Sosiologi
SMA Kelas XII
99
pelaksanaannya dilakukan terhadap lembaga kekuasaan eksekutif. Lembaga
ini mempunyai wewenang untuk menegur, menasihati, atau memberi
saran-saran kepada pemerintah dalam kaitan pelaksanaan GBHN dan
undang-undang hasil produk lembaga legislatif. Lembaga yudikatif ini
bersifat
independen
, artinya kekuasaannya tidak dibatasi, baik oleh lembaga
eksekutif maupun lembaga legislatif, tetapi dibatasi oleh Pancasila dan
UUD 1945 sebagai dasar negara yang merupakan sumber dari semua
norma-norma hukum yang berlaku di masyarakat/negara Indonesia.
Sosiologi
SMA Kelas XII
100
Bacalah wacana berikut ini!
Lembaga-lembaga ekonomi itu ada yang berupa lembaga produksi, lembaga distribusi,
dan lembaga konsumen. Lembaga produksi, aparat-aparatnya antara lain pengrajin,
produsen, atau industriawan; lembaga distribusi aparat-aparatnya antara
lain agen,
makelar, penyalur, dan pedagang, sedangkan lembaga konsumen, aparat-aparatnya
antara lain rumah tangga, warga masyarakat, atau pembeli.
Lembaga-lembaga ekonomi tersebut melalui aparat-aparatnya d
alam melakukan
kegiatan-kegiatan ekonomi tentu mempunyai sistem norma untuk mengaturnya.
Sistem norma yang berlaku dalam lingkungan kegiatan ekonomi itu berfungsi sebagai
pedoman pola tindakan bagi aparat-aparatnya dalam menjalankan kegiatan-
kegiatan ekonomi sehingga kegiatan ekonomi tersebut berjalan teratur dan tertib
dalam memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidup warga masyarakat. Misalnya,
ketentuan dalam mendirikan industri, etiket berjual beli, ketentuan mendirikan
pasar, toko, dan warung.
Menyimak ketiga pembagian kekuasaan di atas, yakni kekuasaan eksekutif,
legislatif, dan yudikatif, melalui lembaga dan aparat-aparatnya ternyata berfungsi
sebagai pelaksana pranata politik untuk mengatur hubungan kekuasaan warga
masyarakat dalam upaya menjaga tetap terpeliharanya keteraturan sosial. Sistem
Tugas
K
ata Kunci
Pranata politik
adalah negara yang merupakan pranata yang
memegang monopoli paksaan fisik dalam suatu wilayah tertentu.
Masyarakat merupakan kelompok kolektif dengan adanya suatu
pembagian tugas bagi anggota-anggotanya. Pembagian tugas kepada
masyarakat tidak akan berhasil bila tidak ada sekelompok orang yang
mempunyai kekuasaan untuk mengatur orang-orang dalam
masyarakat tersebut.
Sosiologi
SMA Kelas XII
101
Masyarakat sederhana (masyarakat primitif) tidak mengenal adanya lembaga
pendidikan. Anak-anak mempelajari sesuatu dengan cara menyaksikan apa saja
yang sedang berlangsung. Mereka juga membantu pekerjaan-pekerjaan praktis.
Gambar 3.6
Guru berperan dalam pranata pendidikan.
(Sumber: Kompas: 21 Januari 2006)
1. Fungsi Pendidikan
Fungsi nyata pendidikan sebagai berikut.
a. Menolong orang untuk mengembangkan potensi mereka supaya bisa
memenuhi kebutuhan mereka dan masyarakat.
b. Membantu orang untuk sanggup mencari nafkah bagi kehidupannya kelak.
c. Melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskan kepada generasi
berikutnya. Mengembangkan kemampuan berpikir dan berbicara
secara rasional.
norma politik tersebut jika dilanggar oleh aparat-aparatnya, tentu saja akan dapat
menyebabkan terhambatnya jalan pembaruan, pembangunan masyarakat, bahkan
akan berdampak munculnya kekacauan dan pertentangan d
alam kehidupan suatu
masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, pranata politik merupakan bagian
dari pranata sosial dalam usaha memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidup
suatu masyarakat.
(Sumber: Sosiologi, Drs. Kuswanto, MM.)
Pertanyaan!
1. Cobalah jelaskan manfaat dan tugas lembaga-lembaga ekonomi!
2. Jelaskan akibat bila sistem norma politik dilanggar oleh aparat-
aparatnya!
D.
PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA/PRANATA
PENDIDIKAN
d. Meningkatkan cita rasa keindahan para siswa.
e. Meningkatkan taraf kesehatan dengan cara melatih jasmani melalui
olahraga dan memb
erikan ilmu pengetahuan tentang kesehatan.
Fungsi tersembunyi pranata pendidikan sebagai berikut.
a. Menjadi saluran bagi mobilitas sosial dalam masyarakat. Seseorang
yang berasal dari orang tua yang pekerjaannya petani, dengan melalui
pranata pendidikan bisa mengejar cita-cita menjadi seorang yang
profesional atau pegawai tinggi.
b. Menunda masa kedewasaan anak dan dengan demikian menunda
peralihan peran anak menjadi dewasa. Pelanjutan sekolah anak berarti
menunda masuknya anak dalam pasar tenaga kerja.
c. Memelihara integrasi dalam masyarakat. Penggunaan bahasa Indonesia
dalam sekolah, pelajaran sejarah kebangsaan, dan Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan salah satu cara untuk memelihara
integrasi dalam masyarakat Indonesia.
2. Fungsi Pranata Pendidikan Dasar
Pranata pendidikan dasar
, yaitu sistem norma untuk mengatur pendidikan
di tingkat dasar, yang meliputi TK, SD, dan SMP. Melalui ketiga lembaga-
lembaga dasar ini, baik secara formal maupun informal hasil-hasil
kebudayaan dapat ditanamkan/diajarkan kepada generasi muda. Tentu saja
dalam mensosialisasikan nilai-nilai kebudayaan berupa ilmu pengetahuan,
teknologi, kesenian, agama, dan olahraga ada aturan-aturan khusus.
Aturan-aturan yang mengatur kegiatan di TK berbeda dengan yang
berlaku di tingkat SD dan SMP. Perbedaan aturan-aturan itu dapat dilihat
dari contoh berikut ini.
a.
Taman Kanak-Kanak (TK)
Aturan-aturannya, antara lain:
1) usia anak yang mengikuti kegiatan di TK antara 4 - 6 tahun;
2) kurikulum yang disusun khusus untuk TK;
3) aspek bermain lebih dominan dari aspek belajar;
4) tidak boleh pemaksaan belajar bagi murid TK;
5) jam belajarnya sekitar 3 - 4 jam pada pagi hari;
6) gurunya harus lulusan SPG TK, D2 TK, S1 TK terutama wanita;
7) lembaga pendidikannya diberi nama Taman Kanak-Kanak atau
kelompok bermain; dan
8) kurikulum TK disusun dari nilai-nilai kebudayaan masyarakat.
Aturan-aturan tersebut di atas tentu harus dijadikan pegangan bagi
setiap warga masyarakat yang mendirikan lembaga Taman Kanak-Kanak.
Sebab jika tidak maka pelaksanaan sosialisasi kebudayaan kepada anak-
anak TK tidak akan berhasil dan mungkin terjadi kekacauan. Misalnya,
mungkinkah anak TK diberikan pelajaran perkalian atau pembagian?
Sosiologi
SMA Kelas XII
102
b.
Sekolah Dasar (SD)
Aturan-aturannya antara lain:
1) murid yang telah menyelesaikan TK atau yang telah berusia lebih
dari 6 tahun boleh masuk ke SD;
2) masuk SD harus melalui pendaftaran;
3) setiap warga masyarakat mempunyai hak bersekolah di SD;
4) lamanya pendidikan di SD adalah 6 tahun;
5) kurikulum SD disusun berisikan nilai-nilai kebudayaan yang sesuai
untuk usia anak SD;
6) pemerintah memberi Bantuan Operasional Sekolah (BOS);
7) guru harus lulusan serendah-rendahnya D2 atau S1 dari FKIP;
8) lembaga pendidikannya diberi nama SD;
9) masyarakat boleh mendirikan SD swasta menurut ketentuan yang
berlaku; dan
10) bersekolah di SD bebas SPP, tetapi bagi orang tua/masyarakat yang
mampu ada pungutan (iuran) oleh komite sekolah.
c.
SMP
Aturan-aturannya antara lain:
1) SMP merupakan lanjutan dari SD;
2) murid yang diterima harus menyelesaikan pendidikan di SD d
ahulu;
3) masuk SMP harus melalui pendaftaran dan seleksi;
4) setiap WNI berhak melanjutkan pendidikan di SMP;
5) lamanya pendidikan di SMP sekitar 3 tahun;
6) kurikulum SMP disusun dan berisikan nilai-nilai budaya yang
sesuai untuk usia anak SMP;
7) guru yang mengajarkan minimal harus lulusan D3 atau sarjana
pendidikan lulusan IKIP/FKIP;
8) lembaga pendidikannya disebut SMP, MTs, dan lain-lain;
9) masyarakat berhak mendirikan SMP swasta asal mengikuti
ketentuan yang berlaku untuk itu;
10) pemerintah memberi Bantuan Operasional Sekolah (BOS); dan
11) bagi orang tua/masyarakat yang mampu ada pungutan (iuran) oleh
komite sekolah.
3. Pranata Pendidikan Menengah (SMA/SMK)
Pranata pendidikan menengah, yaitu sistem norma untuk mengatur
kegiatan pendidikan warga masyarakat di lembaga pendidikan tingkat
menengah (SMA/SMK). Melalui lembaga pendidikan tingkat menengah
ini maka kegiatan pendidikan dalam mensosialisasikan kebudayaan kepada
warga masyarakat, khususnya generasi muda dapat diselenggarakan.
Sosiologi
SMA Kelas XII
103
Aturan-aturan yang umum berlaku di kedua lembaga pendidikan
menengah (SMA/SMK) itu antara lain:
a. SMA merupakan lanjutan dari SMP;
b. murid yang diterima harus lulus SMP;
c. masuk SMA harus melalui pendaftaran dan seleksi;
d. calon siswa SMA harus menyelesaikan syarat-syarat administrasi;
e. setiap warga masyarakat yang memenuhi syarat berhak melanjutkan
pendidikan di SMA;
f. lamanya pendidikan di SMA sekitar 3 tahun setelah SMP;
g. kurikulum SMA disusun berdasarkan/berisikan nilai-nilai budaya
yang disesuaikan dengan usia anak SMA;
h. guru yang berhak mengajar harus lulusan sarjana pendidikan FKIP (S1);
i. lembaga pendidikan menengah ini ada dua macam, yaitu SMA dan
SMK; dan
j. warga masyarakat mempunyai hak mendirikan lembaga pendidikan
menengah, asalkan memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah
ditentukan.
4. Pranata Pendidikan Tinggi
Pranata pendidikan tinggi
, yaitu sistem norma untuk mengatur kegiatan
pendidikan warga masyarakat di lembaga pendidikan tinggi. Pendidikan
tinggi ini banyak jenis dan sifatnya, yakni ada yang berbentuk universitas,
institut, sekolah tinggi, dan akademi. Jenis-jenis perguruan tinggi tersebut
tentu saja memenuhi aturan-aturan khusus yang berbeda dengan yang
lainnya. Ketiganya mempunyai aturan-aturan umum yang hampir sama
sebagai berikut.
a. Perguruan tinggi merupakan kelanjutan dari SMA.
b. Mahasiswa yang diterima harus lulus SMA.
c. Calon mahasiswa harus melalui pendaftaran dan seleksi.
d. Calon mahasiswa harus menyelesaikan persyaratan akademis.
e. Setiap warga masyarakat mempunyai hak yang sama untuk mengikuti
Pendidikan di perguruan tinggi.
f. Lamanya pendidikan di perguruan tinggi berkisar 3 - 7 tahun.
g. Kurikulum disusun/berisikan nilai-nilai kebudayaan yang disesuaikan
dengan usia mahasiswa.
h. Dosen yang berhak mengajar harus lulusan sarjana (S1, S2, dan S3).
i. Warga masyarakat yang berminat mempunyai hak untuk mendirikan
lembaga perguruan tinggi asalkan sesuai dengan ketentuan persyaratan
yang berlaku untuk itu.
Sosiologi
SMA Kelas XII
104
Memperhatikan aturan-aturan khusus tersebut di atas, tampaklah
bahwa aturan-aturan itu dimaksudkan untuk menata dan mengatur
kegiatan-kegiatan warga masyarakat di lembaga pendidikan tinggi.
Maksudnya agar jalannya kegiatan-kegiatan pendidikan tinggi dalam
mensosialisasikan kebudayaan kepada generasi muda, terutama kepada
generasi penerus dapat berjalan lancar, teratur, dan mencapai sasaran
tujuan yang diharapkan. Tentu saja aturan-aturan tersebut harus dijadikan
pedoman tindakan oleh aparat-aparat penyelenggara pendidikan tinggi,
sebab penyimpangan dari aturan-aturan tersebut akan berdampak
timbulnya kekacauan atau ketidakteraturan dalam pelaksanaan kegiatan
pendidikan di lembaga pendidikan tinggi tersebut.
Sosiologi
SMA Kelas XII
105
K
ata Kunci
Lembaga pendidikan lahir ketika kebudayaan mulai menjadi kompleks
sehingga pewarisan pengetahuan tidak mungkin dilakukan dalam
lingkungan keluarga, tetapi secara profesional lewat sekolah.
1. Perhatikan gambar di bawah ini dan bacalah keterangan gambarnya!
(Sumber: Kompas, 13 Maret 2005)
Kurang guru
- Para pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di
lokasi
pengungsian Calang, Aceh Jaya, hari Sabtu (12/3) terpaksa belajar di tenda-tenda
darurat. Kurangnya tenaga pengajar menjadi p
ersoalan utama di tempat tersebut,
hanya ada 16 sukarelawan yang mengajar sekitar
900 murid dari berbagai
tingkatan!
2. Diskusikan dengan kelompok Anda mengenai gambar di atas!
3. Buatlah kesimpulan mengenai keadaan yang terjadi!
Tugas
Pranata agama
sebagai bagian dari pranata sosial adalah sistem norma yang
khusus untuk mengatur hubungan antara manusia dengan penciptanya
(Khaliknya) dan antarsesama manusia sehingga ketenteraman dan kedamaian
batin dapat dikembangkan. Adanya pranata agama ini sejalan dengan hakikat
manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, di samping sebagai makhluk pribadi
dan makhluk sosial. Pranata agama ini berisikan aturan-aturan yang b
erasal
dari Tuhan melalui para rasul/nabi dan dibukukan dalam sebuah kitab suci.
Tujuannya untuk mengatur hubungan manusia dengan penciptanya dan
antarsesama manusia sehingga kehidupan manusia menjadi damai dan teratur
di dunia. Pranata agama ini tentu saja harus dijadikan pedoman pola tindakan
warga masyarakat dalam berinteraksi dengan penciptanya dan berinteraksi
sosial dengan sesamanya dalam kehidupan bermasyarakat.
Fungsi nyata agama sebagai berikut.
1. Ritual yang melambangkan doktrin dan yang mengingatkan manusia pada
doktrin tersebut, serta seperangkat norma perilaku yang konsisten dengan
doktrin tersebut.
2. Menyangkut pola keyakinan yang disebut doktrin, yang menentukan sifat
hubungan antarmanusia dengan sesamanya dan dengan Tuhan.
3. Menyatukan para pemeluknya dalam suatu ikatan persaudaraan.
4. Dalam beberapa negara, meliputi pengendalian negara secara aktual.
Fungsi tersembunyi pranata agama sebagai berikut.
1. Menjalankan fungsi pendidikan antara lain berupa pewarisan ilmu pengetahuan
mengenai sejarah para pembawa agama (para nabi), juga menyangkut
bagaimana menafsirkan suatu ayat dalam kitab suci agama masing-masing.
2. Lingkungan agama, selain menjadi lingkungan untuk beribadah juga
merupakan lingkungan pergaulan masyarakat. Di Indonesia, masjid
sebagai tempat salat dan menjadi tempat untuk saling berkomunikasi dan
berdiskusi mengenai masalah-masalah sosial kemasyarakatan.
Sosiologi
SMA Kelas XII
106
4. Sebutkan peran pranata pendidikan dan politik yang dibutuhkan
oleh teman-teman Anda di Aceh Jaya seperti yang tampak dalam
gambar!
5. Uraikanlah bagaimana peran pranata pendidikan dan pranata
politik dalam mengatasi permasalahan pendidikan di negara kita!
6. Diskusikan pendapat kalian sebelum ditulis pada lembar laporan
diskusi
7. Kumpulkan hasil diskusi kalian pada guru dinilai!
E.
PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA/PRANATA AGAMA
3. Dalam melakukan ibadah, manusia ingin mempersembahkan sesuatu
yang terbaik kepada Tuhan. Salah satu caranya ialah membangun tempat
ibadah seperti masjid, gereja, atau kuil dengan rancangan bangunan yang
indah dan kreatif. Hal ini juga merangsang perkembangan kemajuan
kesenian arsitektur.
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, menyadari dan merasa yakin
bahwa kehidupannya itu ada yang menciptakan dan mengaturnya. Keyakinan
inilah yang mendorong warga masyarakat untuk mengembangkan pranata
agama beserta lembaga dan aparat-aparatnya sebagai sarana untuk berbakti
kepada Tuhan atau kepada yang gaib seperti melalui kegiatan berdoa, kenduri,
upacara keagamaan, puasa, penyiaran agama, mempelajari ilmu agama,
berbuat baik terhadap sesamanya, dan sebagainya. Sebab dengan melaksanakan
kegiatan-kegiatan keagamaan tersebut, warga masyarakat menjadi tenteram,
merasa damai, dan hidup bermasyarakat menjadi teratur. Dengan demikian
jelaslah, bahwa pranata agama berfungsi untuk mengatur warga masyarakat
dalam berinteraksi sosial dan berhubungan dengan penciptanya.
Sosiologi
SMA Kelas XII
107
K
ata Kunci
Lembaga agama merupakan lembaga yang mengurusi sistem
kayakinan dan praktik keagamaan dalam masyarakat. Asosiasi agama
merupakan kelompok orang yang terorganisir secara bersama-sama
menganut keyakinan dan menjalankan praktik suatu agama yang
dianutnya.
Cobalah jelaskan bagan pranata agama berikut ini!
Pranata
agama
• Doa
• Kenduri
• Upacara agama
• Penyiaran agama
• Ilmu gaib
• Pantangan agama
• Bertapa/puasa
Ketenteraman
batin warga
masyarakat
Tugas
Bahwa dalam masyarakat terdapat berbagai pranata sosial yang saling
berhubungan.
Contoh:
Masyarakat merupakan tatanan yang terdiri atas berbagai pranata
sosial yang saling berkaitan, antara lain pranata pendidikan,
rekreasi, keluarga, politik, ekonomi, agama, dan kesehatan. Norma
pranata pendidikan “
raih prestasi belajar setinggi mungkin
”. Norma
pendidikan berkaitan dengan norma pranata politik “
pemerintah
mempunyai tanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
”,
dengan norma pranata ekonomi “
penghasilan besar diberikan kepada
pekerja ahli
”, dan lain-lain.
Antarpranata sosial dalam masyarakat hubungannya tidak selalu saling
dukung dan melengkapi. Kenyataan menunjukkan bahwa ketidakcocokan
antarsuatu pranata sosial dengan berbagai pranata sosial lain sering tidak
terhindarkan. Semakin berkembang suatu masyarakat, semakin mungkin
terjadi ketidakcocokan antarpranata sosial.
Contoh:
Kebiasaan merokok. Norma dalam pranata kesehatan menekankan
dihindarinya kebiasaan ini, namun pranata ekonomi justru
menekankan norma yang berbeda. Berkembangnya industri rokok
berarti, perluasan lapangan kerja, peningkatan penerimaan pajak,
dan pembangunan sekolah serta rumah sakit oleh pemerintah.
Dalam hubungan antara pranata sosial yang satu dengan pranata sosial
lainnya, adakalanya terjadi perubahan cepat yang dialami oleh salah satu
pranata sosial, tidak diikuti perubahan oleh pranata lain. Jika keadaan ini terjadi,
akan terjadi kesenjangan antara pranata sosial yang satu dengan pranata sosial
yang lain. Kesenjangan antarpranata sosial ini sering disebut sebagai kesenjangan
budaya (
cultural lag
). Contoh perkembangan yang sangat cepat dalam pranata
perhubungan, ditandai oleh peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang
sangat pesat di kota-kota besar seperti Jakarta. Keadaan ini tidak diikuti oleh
perubahan yang cepat dalam hal perluasan jalan dan disiplin terhadap aturan
di jalan raya. Akibatnya sering terjadi kekacauan, ketidaknyamanan, dan konflik
antarpengemudi kendaraan.
Sosiologi
SMA Kelas XII
108
F.
HUBUNGAN ANTARPRANATA SOSIAL
K
ata Kunci
Terbentuknya pranata sosial adalah karena adanya kebutuhan
masyarakat. Oleh karena itu, pranata sosial bukanlah suatu hal yang
tetap. Pranata sosial akan berubah sesuai dengan berubahnya
kebutuhan masyarakat.
Sosiologi
SMA Kelas XII
109
Kehidupan dalam masyarakat ada kesempatan berpindah dari satu pranata
ke pranata sosial lain. Warga masyarakat mengalami perpindahan ini dalam
kehidupan sehari-hari mereka.
Contoh:
Kehidupan rata-rata siswa. Pagi hari, ketika bangun tidur dia berada
dalam naungan pranata keluarga. Norma-norma yang mengatur
cara berpikir, bertindak, dan berperasaan bersumber dari keluarga.
Kemudian, pada siang hari berpindah ke pranata pendidikan dan
ekonomi.
Tidak semua warga masyarakat memiliki kesempatan berpindah pranata
sosial. Ada sebagian yang menghabiskan waktunya hanya pada satu pranata
sosial dalam kurun waktu yang panjang.
Pranata total dapat diartikan sebagai pranata sosial yang ditandai oleh
bekerja, tidur, dan berekreasinya orang-orang tertentu di tempat yang sama dan
bersama dengan orang yang sama pula, terpisah dari kehidupan bermasyarakat
pada umumnya. Pranata total ini biasa dijumpai dalam masyarakat.
Contoh:
Pranata penjara, rumah sakit, rumah sakit jiwa, dan pranata
pemeliharaan manusia lanjut usia.
Kehidupan pada pranata rumah sakit jiwa, misalnya, ditandai oleh suatu
kehidupan sehari-hari yang tersusun di antara penderita dan tenaga medis,
berlangsung dalam kurun waktu yang relatif panjang, dan secara keseluruhan
terpisah dari masyarakat luas.
Pranata dominan merupakan pranata sosial yang menuntut loyalitas
penuh dari orang-orang yang berada di bawah naungannya.
Pranata dominan tidak secara jelas menekankan isolasi yang dilakukannya
terhadap orang-orang yang berada di naungannya, hanya menekankan
keterbukaan yang bersifat semu, dan tampak menekankan kesukarelaan
orang-orang di bawah naungannya. Penggunaan paksaan cenderung
Lakukanlah pengamatan pada kehidupan lingkungan sekitar Anda!
1. Jelaskan mengapa antarpranata sosial hubungannya tidak selalu
mendukung dan melengkapi!
2. Dalam hal rokok, pemahaman norma kesehatan dan norma
ekonomi bertolak belakang. Coba jelaskan dan beri contohnya!
G.
PRANATA TOTAL DAN PRANATA DOMINAN
Tugas
dihindarkan dan diganti oleh upaya untuk meningkatkan daya tarik pranata,
namun kenyataannya monopoli atas perasaan, pikiran, dan tindakan anggota
berlangsung. Begitu juga dengan monopoli atas waktu yang dimiliki anggota.
Contoh pranata seperti ini adalah sekte keagamaan dan militer.
Contoh pranata dominan, pada keanggotaan salah satu kelompok sekte
keagamaan tertentu. Tuntutan sekte terhadap pengikutnya sangat besar.
Pengikut dituntut untuk mencurahkan waktu, tenaga, pikiran, dan materi bagi
sekte yang diikutinya. Dengan demikian, seakan-akan seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh para pengikutnya semata-mata adalah untuk kepentingan
sekte. Ada aturan-aturan tertentu yang ketat dan harus ditaati oleh setiap
pengikutnya pada setiap tindakan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Mulai dari cara berhubungan dengan Tuhan, berhubungan dengan sesama
anggota keluarga, dan cara berhubungan dengan sesama di dalam masyarakat.
Sosiologi
SMA Kelas XII
110
K
ata Kunci
Pranata total ditandai orang-orangnya bekerja, tidur, berinteraksi,
dan berkreasi di tempat yang sama dan bersama-sama orang itu pula.
Kehidupan terpisah dari masyarakat umum, sedangkan pranata
dominan suatu pranata yang menuntut loyalitas penuh dari orang-
orang di bawah naungannya dan menekankan kesukarelaan.
Lakukanlah pengamatan pada lingkungan kehidupan yang
melaksanakan pranata total!
1. Jelaskan arti pranata total!
2. Jelaskan perbedaan kehidupan pada pranata penjara, pranata
rumah sakit, dan pranata tempat pemukiman orang lanjut usia!
Tugas
Rangkuman
Lembaga kemasyarakatan atau pranata sosial dilihat dari sudut
kebudayaan berarti sebagai perbuatan, cita-cita, sikap, dan kelengkapan
kebudayaan, yang mempunyai sifat kekal serta bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
Pranata sosial dapat diartikan pula sebagai sistem yang tersusun atas
tingkah laku, dan pranata sosial berbeda dengan organisasi atau grup
yang terdiri atas sejumlah orang. Hubungan utama dari suatu pranata
sosial berdasarkan hal-hal berikut.
1. Pranata sosial mengandung nilai-nilai peranan dan bentuk tingkah
laku yang ditetapkan baik tertulis maupun tidak tertulis, yang
sifatnya mengikat semua anggota masyarakat.
2. Pola-pola tingkah laku berkisar pada penemuan dan pemenuhan
kebutuhan pokok. Pranata sosial bertujuan untuk pemuasan
kebutuhan sosial.
3. Pola pembenaran tingkah laku, termasuk peranan dan tata cara yang
ditentukan secara membudaya.
4. Pola-pola tingkah laku yang ditetapkan secara ketat ditujukan supaya
diperhitungkan sebagai sesuatu yang agak permanen. Perubahan di
dalamnya pasti ada, tetapi hanya perubahan yang berkaitan dengan
struktur pranata sosial itu sendiri.
Contoh:
Sistem pendidikan dapat diubah, tetapi pranata pendidikan
tersebut lebih permanen.
5. Masyarakat selalu diliputi oleh berbagai masalah. Hal ini terjadi
dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan sosial pokok atau utama.
6. Agar manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, baik berupa
makanan maupun pakaian, ia menciptakan pranata pertanian dan
industri.
7. Pranata sosial berkembang ke dalam masyarakat dengan cara
institusional yang akhirnya menjadi kebiasaan.
8. Kebutuhan akan kepastian hukum dan tertib administrasi mendorong
manusia menciptakan pranata hukum dan pemerintahan.
Secara umum lembaga kemasyarakatan mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut.
1. Pranata sosial merupakan suatu organisasi dari pola-pola pemikiran
dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas sosial. Pranata
sosial terdiri atas adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur-
unsur kebudayaan lainnya.
Sosiologi
SMA Kelas XII
111
2. Pranata sosial mempunyai alat perlengkapan yang dipakai mencapai
tujuan. Misalnya, pembangunan, mesin-mesin, dan peralatan lain.
Penggunaan dari masing-masing alat tersebut berbeda-beda antara
masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya.
3. Lambang-lambang biasanya merupakan ciri khas dari pranata sosial.
Lambang-lambang tersebut secara simbolis menggambarkan tujuan
dan fungsi pranata sosial.
Contoh:
Kesatuan universitas, akademi, dan lain-lain yang masing-
masing mempunyai lambang berbeda.
4. Suatu pranata sosial mempunyai tradisi, baik tertulis maupun tidak
tertulis, yang berguna untuk merumuskan tujuan, tata tertib, dan
lain-lain. Tradisi tersebut merupakan dasar pranata dalam usaha
memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
5. Tingkat kekekalan merupakan ciri dari semua pranata sosial. Sistem
kepercayaan dan aneka tindakan menjadi bagian institusi setelah
melewati waktu cukup lama.
Lembaga keluarga, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga
pendidikan, dan lembaga agama mempunyai peran dan fungsi yang
berbeda-beda.
Sosiologi
SMA Kelas XII
112
PELATIHAN BAB 3
A. Silanglah (X) huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat!
1. Suatu sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktik yang
berkaitan dengan hal-hal yang suci yang dianggap tidak terjangkau
disebut dengan istilah religi di mana agama merupakan ....
a. rangkuman dari religi
b. sorotan utama dari religi
c. religi yang paling benar
d. bagian dari religi
e. unsur paling rendah dari religi
2. Upacara adat yang diselenggarakan masyarakat sejak zaman dahulu
sampai sekarang dalam bentuk dan tata cara yang relatif sama disebut
upacara tradisional adalah pendapat dari ....
a. Koentjaraningrat
b. Selo Soemardjan
c. C.H. Coaly
d. Soerjono Soekanto
e. Gilin and Gilin
3. Fungsi pokok dari pranata ekonomi adalah ....
a. melembagakan norma melalui undang-undang
b. menyelesaikan konflik yang terjadi di masyarakat
c. mengatur etika jual beli baik secara langsung maupun tidak langsung
d. mengawasi tindakan setiap anggota masyarakat
e. melindungi warga negara
4. Satuan sosial yang paling dasar dari masyarakat dan terbentuk atas
dasar perkawinan disebut ....
a. bangsa
b. suku bangsa
c. keluarga
d. kekerabatan
e. klan
5. Ciri dari masyarakat kota adalah ....
a. antarwarga masyarakat merupakan hubungan yang erat dan
mendalam
b. sistem kehidupan lainnya berdasarkan kekeluargaan
c. mempunyai pekerjaan sambilan di samping pekerjaan yang sama,
yaitu pertanian
d. dalam kehidupan kerukunan kurang menonjol dan bersifat ekonomis
e. masyarakat bersifat homogen
Sosiologi
SMA Kelas XII
113
6. Fungsi pokok lembaga atau pranata pendidikan adalah ....
a. melahirkan anak
b. ekonomi rumah tangga
c. pendidikan formal
d. sosialisasi
e. pendidikan informal
7. Menghitung garis keluarga melalui bapak ataupun ibu yang usianya
termuda saja disebut prinsip ....
a. ambilineal
b. konsentris
c. primogenitur
d. ultimogenitur
e. kualitatif
8. Meskipun tidak dikehendaki kehadiran pranata sosial prostitusi, geng,
maling, dan sebagainya sulit dibendung justru oleh realita kehidupan
sosial itu sendiri, yakni ....
a. kecenderungan manusia menjatuhkan manusia lain
b. persaingan
c. pemanfaatan sumber daya secara tidak bertanggung jawab
d. konflik antarstatus sosial
e. ketidakpedulian akan hukum
9. Kehidupan politik sebetulnya sudah diperkenalkan sejak di dalam
keluarga melalui ....
a. penghargaan akan hak dan kewajiban masing-masing
b. keteraturan hidup
c. pemenuhan kebutuhan dasar, sosial, dan integrasi
d. kesetiaan pada nilai dan perilaku yang baik
e. pengenalan unsur-unsur permanen dalam masyarakat
10. Anak-anak keluarga Totok menyesalkan kesibukan orang tuanya
mementingkan bidang pekerjaan masing-masing. Dalam permasalahan
tersebut tercermin adanya ....
a. konflik peran
b. kegagalan peran
c. mode (model)
d. kesenjangan peran
e. ketegangan peran
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan yang dimaksud politik dan kehidupan politik!
2. Kehidupan politik berbagai negara tidak sama. Sebutkan faktor-faktor
yang mempengaruhi kehidupan politik suatu negara!
3. Sebutkan pokok-pokok aspek penting dalam pendidikan sekolah!
Sosiologi
SMA Kelas XII
114
4. Kebebasan memeluk agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa tercantum dalam pasal 29 ayat 2 UUD 1945. Sebutkan bunyinya dan
berikan penjelasan seperlunya!
5. Jelaskan bagaimana mewujudkan hidup bermasyarakat dan toleransi
antarumat beragama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa!
6. Jelaskan fungsi pranata keluarga sebagai penentu kedudukan status!
7. Pranata ekonomi mempunyai tiga fungsi pokok. Sebutkan dan jelaskan
masing-masing fungsi tersebut!
8. Salah satu fungsi pranata pendidikan adalah sebagai perantara
pemindahan warisan budaya. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!
9. Salah satu fungsi pranata agama adalah sebagai bantuan terhadap
pencarian identitas. Jelaskanlah maksudnya!
10. Sekolah menjalankan fungsi pendidikan. Sebutkan asas-asas tanggung
jawab sekolah!
1. Jelaskan tentang fungsi-fungsi keluarga berikut ini!
a. Fungsi afektif
b. Fungsi biologis
c. Fungsi sosialisasi
2. Jelaskan arti rumusan istilah di bawah ini!
a. Institusi sosial
b. Sosialisasi
c. Internalisasi
d. Ngaben
e. Otokrasi
3. Jelaskan tentang bentuk-bentuk perkawinan di masyarakat Indonesia
beserta contohnya!
4. Berikan contoh timbulnya LEMBAGA KURSUS di daerah Anda!
Jelaskan mengapa lembaga tersebut juga dapat berkembang!
Sosiologi
SMA Kelas XII
115
Mata Pelajaran
K e l a s
Pokok Bahasan
:
:
:
1. Buatlah kliping tentang berbagai pranata sosial dari majalah, koran,
atau tabloid. Kemudian pilihlah salah satu tulisan (artikel) yang
menurut Anda paling berbobot lalu berilah tanggapan Anda atas isi
tulisan tersebut!
2. Amatilah pranata sosial ekonomi, kekerabatan, dan pendidikan di
lingkungan Anda. Kemudian buatlah kesimpulan tentang fungsi
pranata-pranata tersebut dalam kehidupan sosial!
3. Pranata keluarga berfungsi sebagai pengaturan hubungan biologis.
Jelaskan apa yang dimaksud pernyataan tersebut!
4. Jelaskan fungsi pranata sosial dalam kehidupan masyarakat!
5. Jelaskan apa yang dimaksud kesenjangan budaya (
cultural
lag
)!
6. Apakah yang dimaksud pranata dominan?
7. Sebutkan berbagai masalah yang timbul sebagai akibat diferensiasi
dan spesialisasi pekerjaan!
8. Berilah contoh kebudayaan yang bersifat kebendaan dan kebudayaan
yang bersifat kerohanian!
9. Sebutkan fungsi-fungsi sosial yang mengalami perubahan sebagai
akibat perubahan pranata ekonomi!
10. Dengan mundurnya fungsi sosial keluarga, fungsi-fungsi manakah
yang masih tetap melekat dalam keluarga?
Lembar
Portofolio
Sosiologi
SMA Kelas XII
116
Sosiologi
SMA Kelas XII
117
ULANGAN AKHIR SEMESTER 1
A Silanglah (X) huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat!
1. Bentuk perubahan sosial dan kebudayaan yang tidak membawa
pengaruh langsung terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat
adalah ....
a. modernisasi
b. industrialisasi
c. perubahan mode pakaian
d. liberalisasi
e. globalisasi
2. Bentuk penyesuaian masyarakat dengan gerak perubahan disebut ....
a. adjustment
b. integrasi
c. maladjustment
d. survival
e. westernis
3. Aktivitas sosial akan membutuhkan persaingan sejauh untuk ....
a. mengembangkan kebudayaan modern
b. menyeleksi individu yang pantas untuk peran sosial tertentu
c. meningkatkan kualitas hidup
d. menurunkan semangat antipati
e. memelihara stabilitas
4. Di bawah ini adalah unsur-unsur komunitas. Unsur komunitas yang
paling utama adalah ....
a. individu-individu yang heterogen
b. kerja sama dalam pemenuhan kebutuhan
c. persamaan cita-cita
d. norma sosial sebagai pedoman perilaku
e. kesamaan tempat tinggal
5. Pada dasarnya pranata sosial atau lembaga sosial lahir karena ....
a. keinginan manusia untuk bekerja sama
b. kemauan manusia untuk meningkatkan statusnya
c. persaingan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi
d. kebutuhan-kebutuhan pokok manusia yang harus diselesaikan
e. pertentangan di antara manusia yang harus diselesaikan
6. Suatu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat-
istiadat tertentu dan terikat oleh rasa identitas komunitas disebut ....
a. kekerabatan
b. marga/klan
c. komunitas
d. komunitas sentimen
e. masyarakat
Sosiologi
SMA Kelas XII
118
7. Di bawah ini yang merupakan ciri-ciri dari lembaga kemasyarakatan
adalah ....
a. memenuhi kepentingan umum dengan menekankan untuk
memperoleh laba
b. beranggotakan pemuka-pemuka masyarakat
c. membantu dan memperjuangkan kepentingan masyarakat tanpa
pamrih
d. mendidik tenaga-tenaga untuk kepentingan masyarakat
e. mencerminkan pekerjaan
8. Pranata politik memiliki sistem kelembagaan yang stabil jika ....
a. mempunyai kekuasaan
b. mempunyai kekuatan
c. dilindungi kekuatan
d. independen dan otonomi
e. independen, mempunyai kekuatan dan kekuasaan
9. Salah satu fungsi laten pranata pendidikan adalah ....
a. membentuk pribadi yang inovatif
b. mendukung proses pertumbuhan ekonomi
c. memperpanjangkan masa ketidakdewasaan
d. memperkuat pengawasan orang tua terhadap anak
e. melestarikan dan mewariskan kebudayaan daerah
10. Kegunaan pranata ekonomi yang paling pokok sebagai ....
a. sarana untuk standarisasi hal yang berhubungan dengan produksi,
distribusi, dan konsumsi
b. wadah untuk menyejahterakan masyarakat luas
c. sarana untuk memberikan ketenteraman jiwa
d. alat pengontrol masalah sosial
e. tempat untuk membahas pranata ekonomi suatu negara
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan apa yang terjadi bila suatu masyarakat sangat sedikit
mengalami perubahan!
2. Sebutkan perbedaan antara modernisasi dan westernisasi!
3. Sebutkan ciri-ciri lembaga sosial tradisional!
4. Jelaskan perbedaan karakteristik lembaga sosial dan organisasi sosial!
5. Sebutkan beberapa fungsi pranata politik!